Posted by : Dane Minggu, 12 April 2015


Berawal dari tahun ajaran 2007/2008, SMAN 1 Geger mulai merintis konsep dasar, wisi, misi, dan kurikulum untuk event sekolah adiwiyata, kemudian prasarana sekolah pun mulai dibenahi dan sedikit banyak disisipkan tentang PLH dalam pembelajaran. Prestasi demi prestasi diraih dengan hasil yang memuaskan, walaupun persipannya sedikit keteteran yaitu yang pertama terbaik sekolah bersih se kab. Madiun, kedua adiwiyata nasional tahun pertama, ketiga adiwiyata nasional tahun kedua.

Pada awal tahun ajaran 2010/2011, setelah hadirnya tropi adiwiyata nasional tahun ke 2 di SMAN 1 Geger, maka dimulailah perjuangan mendapatkan nobel adiwiyata mandiri, sosialisasi tentang pentingnya lingkungan bersih gentar diberikan dalam extrakulikuler dan tentunya OSIS sebagai organisasi intra sekolah, yang pastinya upaya upaya ini dilakukan untuk mengajak siswa-siswa dalam berperan langsung untuk meraih adiwiyata mandiri, kemudian untuk memberikan bukti fisik yang nantinya akan dinilai langsung di lapangan, dalam setiap kegiatan pasti mengikut sertakan PLH. Luar biasa semakin hari semakin menggebrak semangat warga SMAN 1 Geger.

Laporan serta bukti-bukti lapangan dan bahan-bahan presentasi mulai diseleksi untuk persiapan, setelah ada kabar dari dinas pendidikan bahwa tim verifikasi adiwiyata mandiri dari Jakarta akan terjun langsung ke lingkungan SMAN 1 Geger, tinjauan-tinjauan sering dilakukan oleh KPH Madiun dalam ikut serta  mensukseskan adiwiyata mandiri. Persiapan lapangan yang sudah dipersiapkan oleh siswa siswi kini tinggal merawatnya saja menjelang tim panitian datang.

Hari H tim verifikasi datang, panitia sudah standby di pos-posnya masing-masing, dan sudah siap untuk mempresentasikan keunggulan lokal kita, tim yang datang langsung dari Jakarta ini berjumlah 2 oran, pertama kali tiba di SMAN 1 Geger langsung menuju ke ruang PSB untuk melihat presentasi sambil menikmati jajanan khas daerah Madiun. Kemudian dilanjutjan survei lapangan, walau cuma 2 orang tapi tim ini sangat krisis dalam mengamati lingkungan SMAGER. Pertama tim menuju ke budidaya unggas disini mereka senang dengan keberhasilan dalam mengembangbiakkan, setelah itu meninjau toilet, tes langsung kepada anak-anak, terus ke composing, menuju ke kolam sambil melihat koleksi ikan yang telah berhasil dibudidayakan setelah itu menuju ke ruang seni, ruang OSIS, mushola, green house kemudian kembali ke ruangan evaluasi.

Disini banyak nilai + yang kita miliki, tapi yang bikin was-was yaitu kritik tentang banyaknya larangan untuk melanggar lingkungan hidup yang mesih ditempel di sana sini. Tiga bulan setelah penilaian diberikan bahwa adiwiyata mandiri ditangan SMAN 1 Geger dan tropy langsung diterima Bpk. Drs. H. Muhaimin Mpdi. YeeE...!

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © SEPATU - SMAGER - Powered by Blogger - Designed by Dane -